Solusi yang paling praktis “menurut saya” untuk mengatasi masalah pompa air yang cetak cetek adalah mengganti “Pressure Switch” pompa pendorong dengan alat “Flow Switch”.
Flow Switch yang kebetulan saya pakai untuk pompa di rumah. Flow switch ini saya beli di lapak online, dengan harga seratus ribuan. Dari foto diatas jelas terlihat arah pemasangan yang harus searah dengan arah aliran air, jangan sampai terbalik ! |
Contoh Flow Switch yang banyak beredar di lapak online |
Antara pressure switch dengan flow switch memiliki perbedaan cara kerja yang mendasar, pressure switch bekerja berdasar perubahan tekanan air, sedangkan flow switch bekerja berdasarkan adanya aliran air. Pada pressure switch, perubahan tekanan air ini relatif sensitif sehingga muncullah istilah “pompa cetak cetek” meskipun sedang tidak menghidupkan kran ataupun kadang-kadang pompa menyala sendiri atau bahkan susah mati walau kran sudah ditutup. Sedangkan pada flow switch membutuhkan adanya aliran untuk mengidupkan pompa. Begitu kran dibuka, aliran air menyebabkan klep pada flow swtich terbuka dan kemudian mengidupkan pompa. Sepanjang tidak ada aliran air, so pasti pompa mati.
Pemasangan flow switch sangat gampang, tinggal comot 2 kabel yang ada pada pressure switch, sambungkan langsung ke flow switch.
Kabel yang ada di pressure switch (dilingkari merah) dicabut kemudian disambungkan ke Flow Switch |